www.pesawaranonline.com

www.pesawaranonline.com

Selasa, 14 September 2010

Warga Keluhkan Gas Elpiji Langka dan Mahal

GEDONGTATAAN - Warga Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran keluhkan gas elpiji tabung 3 kilo yang langka dan sulit didapat dipasaran. Selain itu, kalaupun ada harganya mahal.

Cici, warga Gedongtataan, Selasa (14/9) mengatakan harga gas elpiji tabung 3 kilo dari harga Rp14 ribu saat ini harganya sudah mencapai Rp18 ribu hingga Rp20 ribu.

Menurutnya, kenaikan harga gas elpiji ini sudah berlangsung sejak beberapa minggu lalu. Namun ironisnya, harga pembelian di pengecer tidak sama. Ada yang jual Rp18 ribu dan ada pula yang menjual Rp20 ribu.

“Karena saya butuh, terpaksa membeli. Jika dibandingkan dengan pemakaian minyak tanah, memang biaya pengeluarannya agak irit. Apalagi saya membuka warung makanan,’ ungkapnya.

Hal yang sama diungkapkan Nawiyah. Menurut dia, harga gas elpiji di tingkat pengecer di Gedongtataan saat ini memang naik drastis. Bila ada, itupun harus memesan atau membeli dengan harga mahal.

“kalau tidak begitu, kita tidak akan dikasih untuk membeli. Sebab, masih banyak yang membutuhkan dan akan membayar lebih dari harga ketentuan,” keluhnya.

Mahalnya harga gas elpiji, ujar dia, memang juga dibarengi dengan kelangkaannya. Di beberapa pengecer, terutama yang menyediakan gas elpiji, banyak yang kehabisan atau ada tapi sudah dipesan.

Dia berharap agar harga gas elpiji kembali normal sesuai dengan ketentuan dan dipasaran mudah didapat. Karena selama ini gas elpiji langka dan harganya pun kian melonjak. “Warga hanya berharap gas elpiji tidak langka dan standar harga,” pintanya. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar