GEDONGTATAAN - Renstra jangka pendek Kabupaten Pesawaran, belum diwacanakan lebih lanjut. Karena kepala daerah definitif di daerah ini belum menjabat. Selama ini, Pesawaran dipimpin penjabat bupati. Demikian diungkapkan Sekretaris Bappeda Pesawaran, Ir. Yosa Rizal.
“Rencana strategis lima tahun ke depan belum berjalan. Sebab bupati definitif belum ada. Renstra ini nantinya akan menjadi tolak ukur untuk membangun Pesawaran,” katanya.
Menurutnya, rencana pembangunan Kabupaten Pesawaran ke depan berhubungan dengan visi-misi dan program kerja dari bupati – wakil bupati definitif. Karena, sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih, keduanya bersama legeslatif memiliki kewenangan untuk menentukan arah kebijakan pembangunan di daerah ini.
Sejak dimekarkan dari kabupaten induknya Lampung Selatan tahun 2007, sebagai daerah otonomi baru, Pesawaran masih terus untuk berbenah. Termasuk rencana strategis pembangunan.
Dalam konteksnya, ujar dia, rencana pembangunan jangka pendek, menengah dan panjang di
wilayah Kabupaten Pesawaran juga disesuaikan dengan peluang dan potensi yang ada, termasuk pula sumber dayanya.
Selain membenahi di bidang pemerintahan, daerah ini juga melaksanakan berbagai pembangunan yang bersumber dari DAU, DAK dan pendapatan asli daerah maupun sumber bantuan lain.
Salah satu yang bersumber dari DAK, lanjut dia, diantaranya pembangunan kantor bupati yang dianggarkan dan dananya berasal dari dana alokasi serta pendamping anggaran pendapatan asli daerah sejak tahun 2009 atau tahap pertama.
Pembangunan perkantoran tahap II tahun 2010 ini sedang berjalan. Untuk tahap III tahun 2011, Pemkab setempat berupaya meningkatkan DAK bidang sarana prasarana pemerintahan. Karena pembangunan perkantoran tersebut berkelanjutan,” tuturnya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar