GEDONGTATAAN - Secara umum, Kabupaten Pesawaran belum memiliki sarana angkutan umum. Akan tetapi daerah ini banyak dilalui kendaraan bis AKAP dan AKDP yang melintas di jalan lintas barat dan lintas tengah Sumatera.
Dinas Perhubungan setempat telah menyiapkan Posko dan personil pada daerah rawan macet dan kecelakaan serta fasilitas untuk beristirahat serta penambahan fasilitas keselamatan lalu lintas jalan apabila terjadi pengalihan arus ke lintas alternatif.
Pasarana jalan lintas barat dan lintas tengah hingga saat ini dalam kondisi siap. Namun masih perlu adanya pengawasan jika sewaktu-waktu ada kerusakan jalan dan sebagainya. Demikian dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Pesawaran Jhondrawadi.
“Menghadapi idul fitri ini, sarana prasarana jalan sudah siap. Demikian juga halnya pihak Dinas Perhubungan. Kami akan terus melakukan pengawasan selama menjelang maupun setelah lebaran,” ungkapnya.
Permasalahan yang ada selama ini, kata dia, tingginya penggunaan sepeda motor untuk sarana mudik lebaran membawa pengaruh langsung terhadap tingkat kecelakaan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran arus lalu lintas.
Adanya perbaikan jalan dan jembatan maupun gorong-gorong di pusat ibukota kabupaten, seperti halnya perbaikan gorong-gorong di samping Mapolsek Gedongtataan dan pelebaran jalan di depan pemakaman umum Gedongtataan, dapat pula terjadi kemacetan.
Tapi hal itu dapat diurai bila pengguna jalan mengantisifasinya dengan tertib berlalu lintas dan batas maksimal laju kendaraan yang tidak melebihi dari batas kecepatan maksimum.
Lebih lanjut dikatakannya, suasana lebaran biasanya banyak warga yang berekreasi ke tempat-tempat objek wisata di Kabupaten Pesawaran. Tapi diakui, kapasitas jalan masih terbatas. Sehingga dapat menimbulkan kemacetan lalu lintas.
Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kemacetan di Pantai Mutun dan sekitarnya, petugas dapat mengarahkan kendaraan yang akan keluar dari pantai tersebut ke arah kiri menuju Hanura, Kecamatan Padangcermin. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar