PADANGCERMIN - Petani kakao di Kecamatan Padangcermin Kabupaten Pesawaran mengeluh. Karena harga penjualannya saat ini kembali turun drastis. Padahal minggu lalu harganya sempat naik.
Kakao basah atau kualitas rendah ditingkat petani dibeli dengan harga Rp12 ribu sampai Rp15 ribu/kg. Sedangkan kakao kering atau kualitas super harganya Rp16 ribu hingga Rp18 ribu/kg. Padahal sebelumnya, kakao basah atau kualitas rendah di wilayah ini harganya Rp16 ribu sampai Rp17 ribu/kg dan kakao kering harganya mencapai Rp20 ribu/kg.
Masending, pengepul kakao warga Nagrek Desa Bunut Kecamatan Padangcrmin, Jum’at (23/4) membenarkan kalau saat ini harga pembelian dan penjualan kakao mengalami penurunan, meski beberapa minggu lalu sempat naik.
“Sekarang pembelian maupun penjualan kakao, baik basah maupun kering memang sedang turun. Padahal sebelumnya harga sempat melonjak naik,” ujarnya.
Dikatakannya, jika sebelumnya harga kakao basah Rp16 ribu sampai Rp17 ribu/kg, kini turun menjadi Rp12 ribu hingga Rp15 ribu/kg. Sementara kakao kering dari harga Rp20 ribu/kg, sekarang dibeli dengan harga Rp16 ribu sampai Rp18 ribu/kg.
Harga kakao, kata dia, baik yang basah maupun kering harga pembelian maupun penjualannya tergantung juga dari kualitasnya. Sebab hal itu bisa saja tergantung dari jenis biji kakao maupun pengolahannya, mulai dari tahap pemetikan hingga penjemuran.
Penurunan harga ini, antara lain disebabkan saat ini para petani sudah banyak yang memanen hasil kebun kakaonya. Mereka telah panen raya dan banyak yang menjual kakao ke pengepul.
Pembelian kakao dari para petani tersebut, lanjut dia, biasanya dijual kembali ke agen-agen pengumpul biji kakao di Telukbetung. Tapi ada juga pembeli yang langsung datang ke para pengepul dan membawanya ke gudang masing-masing. (AS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar